Alhamdulillah
mendapat ilmu dan motivasi dari
Pak H.Dadang HS
Pak H.Dadang HS
seorang pengusaha
muda yang sukses..
Owner di :
๐Nanas bebe
mall Lippo Cikarang
๐RM.Ayam
bakar kang Dadang(ABKD)
๐RM.Pecak
sehati
Ada beberapa hal yang
dapat ana petik dari kisah perjuangan beliau dalam merintis usaha:
* Usaha yang beliau
jalani bukan warisan melainkan merintis dari nol penuh dengan cobaan
kegagalan...
dikala kita baru
menghapal,beliau telah menjalankan pepatah arab yang sangat terkenal dikalangan
pesantren
ู
ู
ุฌุฏ ูุฌุฏ
“siapa yang
bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkan”. Diartikan secara lebih luas, “siapa
yang bersungguh-sungguh, ia akan berhasil atau sukses”
* Beliau tidak pernah
lama bekerja kepada orang lain,lebih senang berniaga walaupun pada awalnya
dilarang orangtuanya.
dikala kita baru
menghapal satu hadits,beliau telah menjalankannya...
"Hendaklah
kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh rezeki."
(HR. Ibrahim
Al-Harbi)
* Beliau mengatakan
saya kuliah bukan untuk bekerja melainkan membuka lapangan pekerjaan.
beliau jarang sekali
mengatakan dalil,tetapi semua tindakannya merupakan aplikasi dari dalil yg dia
pahami..
ุฎูุฑ
ุงููุงุณ ุฃููุนูู
ูููุงุณ (khoirunnas anfa'uhum
linnas).
"Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain"
* Tatkala kita
berlindung dari rasa malas kita dengan mengatakan semua sudah nasibnya
masing2...
beliau sangat
meyakini dan mengaplikasikan dalam hidupnya tuntunan Alqur'an..
ุฅَِّู
ุงَّููู ูุงَ ُูุบَِّูุฑُ ู
َุง ุจَِْููู
ٍ ุญَุชَّู ُูุบَِّูุฑُูุงْ ู
َุง ุจِุฃَُْููุณِِูู
ْ
“Sesungguhnya Allah
tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri
mereka sendiri.” (QS.ar-Ra’d:11)
* Kita boleh iri
karena iri kepada 2 hal sangat diperbolehkan
Dari Abu Hurairah
radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ูุงَ
ุญَุณَุฏَ ุฅَِّูุง ِูู ุงุซَْูุชَِْูู: ุฑَุฌٌُู ุนََّูู
َُู ุงَُّููู ุงُููุฑْุขَู، ََُููู
َูุชُُْููู ุขَูุงุกَ ุงَِّْูููู، َูุขَูุงุกَ ุงََّูููุงุฑِ، َูุณَู
ِุนَُู ุฌَุงุฑٌ َُูู،
ََููุงَู: َْููุชَِูู ุฃُูุชِูุชُ ู
ِุซَْู ู
َุง ุฃُูุชَِู ُููุงٌَู، َูุนَู
ِْูุชُ ู
ِุซَْู ู
َุง
َูุนْู
َُู، َูุฑَุฌٌُู ุขุชَุงُู ุงَُّููู ู
َุงًูุง ََُููู ُُُِْููููู ِูู ุงูุญَِّู، ََููุงَู
ุฑَุฌٌُู: َْููุชَِูู ุฃُูุชِูุชُ ู
ِุซَْู ู
َุง ุฃُูุชَِู ُููุงٌَู، َูุนَู
ِْูุชُ ู
ِุซَْู ู
َุง
َูุนْู
َُู
“Tidak ada (sifat)
iri (yang terpuji) kecuali pada dua orang: seorang yang dipahamkan oleh Allah
tentang al-Qur-an kemudian dia membacanya di waktu malam dan siang hari, lalu
salah seorang tetangganya mendengarkan (bacaan al-Qur-an)nya dan berkata:
“Duhai kiranya aku diberi (pemahaman al-Qur-an) seperti yang diberikan kepada
si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan seperti (membaca al-Qur-an) seperti
yang diamalkannya. Dan seorang yang dilimpahkan oleh Allah baginya harta (yang
berlimpah) kemudian dia membelanjakannya di (jalan) yang benar, lalu ada orang
lain yang berkata: “Duhai kiranya aku diberi (kelebihan harta) seperti yang
diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan (bersedekah di jalan
Allah) seperti yang diamalkannya” (HR. Al-Bukhari).
Betapa harta beliau
dipergunakan untuk berdakwah, salah satunya dengan mengadakan
TABLIGH AKBAR MENYAMBUT MAULID NABI MUHAMMAD SAW
TABLIGH AKBAR MENYAMBUT MAULID NABI MUHAMMAD SAW
Perumpamaan (nafkah
yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(QS. Al Baqarah: 261)
(QS. Al Baqarah: 261)
No comments:
Post a Comment