like

* *

4 Tahun

4 Tahun
Setiap manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.... Begitupun dengan anak-anak kita.... Adalah tugas kita sebagai orangtua untuk mengisi kekurangan anak-anak kita sekaligus mengembangkan segala kelebihannya. Generasi nanti tergantung kepada generasi saat ini.
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatu Selamat Datang di Blog "IMUT" yang sangat sederhana SEMOGA ALLOH SWT SENANTIASA MERIDHOI KITA SEMUA..AAMIIN..

Thursday, January 11, 2018

Fatimah dan M.Azan sakit DBD


Semoga Tulisan ini menjadi pengingat bahwa ananda pernah sakit DBD dan sekaligus menjadi pengingat 
pentingnya menjaga kesehatan





28 Desember 2017 fatimah sakit panas, keluarga belum tahu kalo ananda sakit DBD.
29 Desember 2017 Azan sakit panas, Azan dan Fatimah dibawa ke rs Mutiara cikutra, diberi obat penurun panas.
30 Desember 2017 Fatimah kalau berdiri atau berjalan sering jatuh terus mimisan darah banyak keluar dari hidung,
keluarga tidak sadar bahwa ini fase kritis bagi ananda Fatimah
Gejala umum DHF adalah demam . Gejala lain kepala berat atau pusing, sakit pada sendi dan otot, nyeri menelan, batuk, perut tak nyaman atau nyeri dibarengi mual, muntah ataupun diare, demam, perdarahan, dan syok.
Siklus demam DBD memiliki kekhasan, turun naik dengan pola menyerupai bentuk pelana kuda. Anak mengalami fase demam tinggi antara 39-40° Celcius. Kemudian akan masuk ke dalam fase kritis dengan gejala demamnya menurun drastis (kembali ke 37° C).
Pada fase itu sering kali penderita diduga mulai sembuh. Padahal ia justru sedang mengalami shock syndrome yang ditandai dengan penurunan suhu tubuh tiba-tiba tadi, denyut nadi cepat dan lemah, gelisah, kesadaran menurun, ujung tangan dan kaki teraba dingin, bibir kebiruan, serta wajah pucat dan tubuh berkeringat.
Fase kritis ini juga sering disertai perdarahan (mimisan, timbul bintik merah pada kulit, perdarahan usus, muntah darah, gusi berdarah, darah pada tinja atau warnanya kehitarnan).
Syok dapat terjadi setelah 2 sampai 6 hari sejak gejala DBD timbul. Bila terjadi syok, DBD disebut juga Dengue Syok Syndrome atau DSS. Pasien dengan DSS yang tak tertangani biasanya berakhir dengan kematian...nauzubillah.

Maha Suci Alloh yang telah menyelamatkan ananda Fatimah dari masa kritis tanpa bantuan dokter dan tanpa minum obat apapun

( بديع السموات والأرض وإذا قضى أمراً فإنما يقول له كن فيكون ) البقرة /117

"Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.” [QS. Al-Baqarah: 117].

3 Januari 2018 azan kritis dibawa lagi ke RS Mutiara dan dokter menyarankan lansung di bawa ke RSUD UjungBerung.

3 Januari 2018  badan fatimah terutama kakinya muncul banyak bintik merah.


3 s/d 4 Januari 2018 azan dirawat di IGD RSUD UBER,













5 Januari 2018 dipindah ke ruang anak sakura
lantai IIIA.

6 Januari 2018 petang Azan diperbolehkan pulang dan melalui masa pemulihan di rumah..


Maha Suci Alloh yang sudah menyembuhkan ananda Fatimah 
tanpa obat dan tanpa pertolongan siapapun.
Segala puji bagi Alloh yang sudah menyembuhkan ananda Muhammad Azan 
dengan perantara tangan2 suster dan dokter.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah meminta perlindungan kepada Allah untuk anggota keluarganya. Beliau mengusap dengan tangan kanannya dan berdoa :

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِهُ وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

ALLAHUMMA RABBANNAASI ADZHIBIL BA'SA WASY FIHU. WA ANTAS SYAAFI, LAA SYIFAA-A ILLA SYIFAAUKA, SYIFAA-AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAA 


 Artinya: “Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain” (HR Bukhari dan Muslim)

Wednesday, January 3, 2018

MENGISI TABLIGH AKBAR MAULID NABI DI CIKARANG BEKASI



Alhamdulillah mendapat ilmu dan motivasi dari 
Pak H.Dadang HS
seorang pengusaha muda yang sukses..

Owner di :
👉Nanas bebe mall Lippo Cikarang
👉RM.Ayam bakar kang Dadang(ABKD)
👉RM.Pecak sehati

Ada beberapa hal yang dapat ana petik dari kisah perjuangan beliau dalam merintis usaha:

* Usaha yang beliau jalani bukan warisan melainkan merintis dari nol penuh dengan cobaan kegagalan...
dikala kita baru menghapal,beliau telah menjalankan pepatah arab yang sangat terkenal dikalangan pesantren
من جد وجد
“siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkan”. Diartikan secara lebih luas, “siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan berhasil atau sukses”

* Beliau tidak pernah lama bekerja kepada orang lain,lebih senang berniaga walaupun pada awalnya dilarang orangtuanya.
dikala kita baru menghapal satu hadits,beliau telah menjalankannya...
"Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh rezeki."
(HR. Ibrahim Al-Harbi)

* Beliau mengatakan saya kuliah bukan untuk bekerja melainkan membuka lapangan pekerjaan.
beliau jarang sekali mengatakan dalil,tetapi semua tindakannya merupakan aplikasi dari dalil yg dia pahami..
خير الناس أنفعهم للناس (khoirunnas anfa'uhum linnas).
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain"

* Tatkala kita berlindung dari rasa malas kita dengan mengatakan semua sudah nasibnya masing2...
beliau sangat meyakini dan mengaplikasikan dalam hidupnya tuntunan Alqur'an..
إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS.ar-Ra’d:11)

* Kita boleh iri karena iri kepada 2 hal sangat diperbolehkan
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لاَ حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ عَلَّمَهُ اللَّهُ القُرْآنَ، فَهُوَ يَتْلُوهُ آنَاءَ اللَّيْلِ، وَآنَاءَ النَّهَارِ، فَسَمِعَهُ جَارٌ لَهُ، فَقَالَ: لَيْتَنِي أُوتِيتُ مِثْلَ مَا أُوتِيَ فُلاَنٌ، فَعَمِلْتُ مِثْلَ مَا يَعْمَلُ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَهُوَ يُهْلِكُهُ فِي الحَقِّ، فَقَالَ رَجُلٌ: لَيْتَنِي أُوتِيتُ مِثْلَ مَا أُوتِيَ فُلاَنٌ، فَعَمِلْتُ مِثْلَ مَا يَعْمَلُ
“Tidak ada (sifat) iri (yang terpuji) kecuali pada dua orang: seorang yang dipahamkan oleh Allah tentang al-Qur-an kemudian dia membacanya di waktu malam dan siang hari, lalu salah seorang tetangganya mendengarkan (bacaan al-Qur-an)nya dan berkata: “Duhai kiranya aku diberi (pemahaman al-Qur-an) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan seperti (membaca al-Qur-an) seperti yang diamalkannya. Dan seorang yang dilimpahkan oleh Allah baginya harta (yang berlimpah) kemudian dia membelanjakannya di (jalan) yang benar, lalu ada orang lain yang berkata: “Duhai kiranya aku diberi (kelebihan harta) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan (bersedekah di jalan Allah) seperti yang diamalkannya” (HR. Al-Bukhari).

Betapa harta beliau dipergunakan untuk berdakwah, salah satunya dengan mengadakan 
TABLIGH AKBAR MENYAMBUT MAULID NABI MUHAMMAD SAW


Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. 
(QS. Al Baqarah: 261)